Menag Minta ASN Kemenag Jaga Spirit Layanan Publik

By Admin

nusakini.com--Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin terus mendorong jajarannya dalam reformasi birokrasi dan penguatan layanan publik. Dia meminta setiap satker untuk terus berinovasi guna memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan Kementerian Agama.  

Pesan ini disampaikan Menag saat hadir pada pembinaan pegawai Ditjen Bimas Islam di Bogor, Jumat (29/09). "Pembinaan ini penting untuk menjaga spirit kerja kita juga untuk mengembangkan diri. Saya apresiasi berbagai inovasi layanan publik Bimas Islam. Saya berharap semua kita terus menjaga spirit agar pelayanan publik semakin baik," tegasnya.  

Di hadapan ratusan ASN Ditjen Bimas Islam, Menag mengingatkan agar pelayanan publik yang dikembangkan tidak sektarian, tapi harus melayani semua pihak tanpa membeda-bedakan. Menurutnya, pelayanan harus dirasakan agar umat beragama dapat menjalankan agamanya di jalur yang benar.  

Menag juga mengajak ASN Ditjen Bimas Islam untuk terus menjaga kerukunan dan moderasi Islam. Kata Menag, ASN tidak hanya harus mengawal kebijakan negara, namun juga membela kebijakan negara yang berjuang membangun dan menjaga moderasi Islam. 

Sebelumnya, Dirjen Bimas, Muhammadiyah Amin melaporkan bahwa pembinaan ini mengangkat tema “Embracing the Spirit of Produktivity & Togetherness (semangat meningkatkan produktifitas kinerja dalam kebersamaan)”. Kegiatan dilakukan dengan pendekatan spiritual sebagai upaya membangun kesadaran akan tanggung jawab sebagai aparatur Negara.  

"Kegiatan ini merupakan rangkaian program Bimas Islam bidang capacity bulding. Ini tentunya sejalan dengan tantantangan yang semakin dinamis, yang mana membutuhkan SDM yang prima dan visioner," paparnya. 

Selain itu, kegiatan ini menurut Amin juga dalam rangka menumbuhkan rasa kebersamaan dan peran serta aktif pegawai dalammenginternalisasi 5 (lima) nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu: Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab dan Keteladanan). Dari situ diharapkan akan terwujuf Ditjen Bimas Islam yang bersih dan melayani.  

Kegiatan ini diikuti 300 pegawai Ditjen Bimas Islam, termasuk Sekretariat Baznas dan UPQ yang merupakan UPT Bimas Islam. "Tidak lupa kami juga melibatkan para pegawai honorer yang setiap hari terlibat langsung terhadap tugas-tugas Bimas Islam," pungkasnya. 

Dalam kesempatan ini, sebanyak 5 pegawai mendapat penghargaan sebagai pegawai dengan inovasi terbaik. (p/ab)